tim mahasiswa universitas gadjah mada yogyakarta menginisiasi website angkringan pintar dan mempunyai visi supaya membumikan budaya baca selama kalangan anak-anak.
konsep angkringan pintar itu adalah suatu model perpustakaan keliling yang terintegrasikan dengan seluruh website dan tentunya menunjang objek wisata untuk membumikan budaya baca dalam kelompok masyarakat anak-anak, tutur koordinator tim phisca aditya rosyady pada yogyakarta, jumat.
menurut dia, angkringan pintar itu adalah inovasi kreatif membumikan budaya baca di kelompok masyarakat anak-anak dengan perpustakaan keliling yang mempunyai silabus pembelajaran yang tidak menjemukan dengan menjual suasana yang santai serta aman seperti filosofi di angkringan.
angkringan pintar mempunyai konsep hampir mirip perpustakaan keliling. mengambil konsep `mobile` (keliling) terbuat supaya mewadahi kebutuhan membaca dalam kecamatan imogiri, kabupaten bantul, diy, yang masih belum penuh tersentuh oleh layanan perpustakaan publik semisal dusun srunggo juga dusun banyusumurup, katanya.
Informasi Lainnya:
ia menyampaikan situs dan dimiliki sudah dijadwalkan setiap minggu sehingga ada kejelasan serta kesinambungan. website tidak hanya dalam selama ruangan, ternyata dan banyak sesi dan mengambil latar info dalam alam oleh karenanya putri tidak ingin tidak sulit bosan.
dalam jangka waktu ke depan angkringan pintar diinginkan menjadi salah Salah satu sarana anak-anak di belajar secara informal sehingga bisa memperluas wawasan. keuntungan itu diinginkan membeli mereka tumbuh merupakan generasi penerus bangsa dan berkualitas, ujarnya.
menurut dia, pada akhir website anak-anak selama dua tempat itu akan dibimbing memesan tulisan sederhana tentang kisah mereka yang nanti mau dibukukan.
ke depan program angkringan pintar akan memperluas jaringan komunitas bacanya makanya nanti ingin menyerahkan kemanfaatan lebih luas. supaya mendukung situs itu kami selalu menjalankan kesempatan dalam pembaca agar mendonasikan buku-buku melalui segmentasi anak-anak, katanya.
ia menyatakan, dibuat zat dari suatu pendidikan, kebiasaan medapatkan usah alternatif dimiliki oleh anak -anak. hal ini sangat berguna sebab dengan medapatkan, pola pikir mereka mau terbuka juga bisa diarahkan agar mampu berpikir lebih berkembang.
sayangnya, saat ini anak -anak telah tak tertarik melalui keuntungan -hal dan bersifat akademis itu, akan tetapi lebih tertarik melewatkan masa luangnya supaya bermain game online, play station, ataupun menonton televisi. disamping alasan tersebut, ketersediaan akses baca pada kalangan anak dan sedikit.
berangkat daripada permasalahan itu, dengan website kreativitas mahasiswa (pkm) pengabdian warga 2013, kami menginisiasi situs angkringan pintar, katanya.